Langkah global untuk mencegah munculnya penyakit degeneratif adalah dengan belajar mengatur gaya hidup kembali ke alam,maksudnya membiasakan diri mengkonsumsi makanan alami dan masak sendiri,yang jelas lebih lebih kecil risikonya. Penyakit ini bisa jadi sebab kematian bila diabaikan,tidak disikapi dengan cermat. Meski penyakit ini yang dahulunya hanya menimpa orang-orang yang sudah berumur,sebab penyakit ini menyertai bersamaan dengan makin tambahnya umur yang semakin tua (hal alami sebagai proses kehidupan). Namun pada fakta lingkungan saat ini penyakit ini juga ternyata mencintai kalangan muda.
Degeneratif adalah Penyakit yang digolongkan secara epidemiologis,sebagai jenis penyakit tidak menular,seperti penyakit jantung,diabetes mellitus,obesitas,kardiovaskuler,osteoporosis,stroke dan kunr lebih dari 50 jenis penyakit degeratif yang lainnya. Penyakit ini memang bukanlah jenis penyakit yang menular,tapi yang perlu diwaspadai adalah sebab-sebab penyakit ini yang menular,yaitu gaya hidup yang ingin serba mudah dan instan,gaya hidup yang penting senang dengan mengikuti apa saja yang diinginkan atau hanya sekedar menjaga gengsi.Sungguh gaya hidup yang seperti ini sekarang sudah menjadi adat yang seolah hal yang harus diikuti kalau tidak mau dikatakan ketinggalan jaman. Dan penyakit ini secara psikologis adalah penyakit menular yang sangat berbahaya,yang pada ujung-ujungnya sebagai sumber berbagai penyakit,baik bentuk penyakit badani atau pun penyakit hati (jiwa).
Keadaan ini tak dapat dipungkiri termasuk di Indonesia,yang membuktikan kalau penyakit ini makin hari makin meningkat penderitanya. Mengapa,lagi-lagi kembali karena gaya hidup yang yang tak jelas,tidak teratur dan mencari mudah. Takut terhadap sakit tapi suka bergelut dengan jalan sebab -sebab penyakit. Gaya intelektual dan modernisasi.
Dan ingat penyakit ini paling senang menyerang warga kota yang sangat dimaklumi sebagai golong terpelajar (loh kok gitu yah....?). Kebiasaan ringan dan tak banyak disadari seperti membeli makan ringan (goreng-gorengan) yang sangat mudah ditemui,dan makanan instan lainnya,sadarkah anda kalau ini sangat riskan dari penyakit degeneratif. Membeli makanan instan selain harganya lebih murah dan enak,dan sangat gampang ditemukan di pinggir jalan-jalan kota. Hanya banyak orang tak menyadari makanan gorengan memicu penyakit degeneratif seperti penyakit diabetes melitus,stroke dan kardiovaskular. Degeneratif mengindapi hampir semua manusia yang memasuki usia tua. Menurut pada istilah medis,penyakit ini adalah penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan normal menjadi lebih buruk.
Kardiovaskular; Penyakit yang berhubungan dengan kelainan pembuluh darah dan jantung. Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (National Household Health Survey) tahun 2001 menunjukkan bahwa penyakit kardiovaskular telah menjadi penyebab kematian paling tinggi di tahun 1992, 1995, dan 2001,padahal pada tahun 1972 baru menempati urutan ke-11. Penyakit kardiovaskular disebabkan oleh tingginya kadar kolesterol total,LDL,dan trigliserida serta penurunan kadar HDL dalam darah. Peningkatan ini diakibatkan oleh dampak modernisasi yang mengubah perilaku sebagian masyarakat Indonesia menjadi pengonsumsi makanan yang rendah serat dan tinggi lemak. (inilah.com).
Lalu bagaimana langkah pencegahan agar penyakit ini tidak menjadi nomor satu?. Cara pencegahannya,Unsur atau sebab utama penyebab penyakit ini adalah pola makan yang tidak sehat,kurangnya aktifitas badan,serta rokok. Banyak pekerjaan serba elektronik memicu jenis pekerjaan yang tidak banyak gerak dan banyak tenaga. Peningkatan pemasaran dan penjualan produk tembakau yang marak pada negara-negara dengan pendapatan rendah hingga sedang sangat berperan dalam menjadikan konsumsi rokok sebagai faktor risiko penyakit degeneratif.
Maka cara pencegahan yang bijak adalah dengan beberapa langkah berikut di antaranya:
- Mengatur pola makan yang baik,
- Olah raga yang teratur, dan
- Tinggalkan rokok. (Referensi: http://gayahidup.inilah.com).
Silahkan berbagi dengan tombol share di bawah,mungkin orang lain lebih membutuhkan artikel ini dan jangan lupa KLIK like yah..:
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعَاٰلَمِين
