Bakteri di tempat tidur dianggap jadi sebab kematian SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) pada bayi yang tidur bersama dengan orang tua:
Dari Sebuah penelitian dikatakan bahwa bakteri ada di tempat tidur kemungkinan berada di balik tingginya tingkat angka Kematian Bayi secara Mendadak saat bayi tidur di tempat tidur bersama orang tuanya. Seorang Bayi MUNGIL yang tidur bersama orang tuanya adalah memiliki 5x lebih mungkin untuk meninggal akibat Sudden Infant Death Syndrome,dan para ahli menganggap atau menyalahkan bakteri di tempat tidur sebagai penyebabnya.
Hampir 9 dari 10 kematian SIDS (88%) yang terjadi ketika bayi berada di tempat tidur orang tua,dan tidak akan terjadi jika bayi berada di tempat tidur sendiri,menurut sebuah studi British Medical Journal. Hasil penelitian menunjukkan risiko yang jauh lebih tinggi untuk bayi berusia kurang dari 3 bulan,bahkan ketika orang tua tidak merokok dan ibu tidak minum atau menggunakan narkoba sekali pun.
Ini harus jadi peringatan untuk meningkatkan kewaspadaan seperti di Negara Australia karena saat ini hanya orang tua yang merokok,minum atau menggunakan narkoba yang disarankan untuk menghindari tidur dengan bayi mereka,kata studi tersebut.
Karena Temuan penelitian menunjukkan bahwa secara profesional harus mengambil sikap yang lebih pasti terhadap berbagi tempat tidur terpisah,terutama untuk bayi di bawah 3 bulan.
"Jika orang tua bisa sadarkan akan tingginya risiko tidur dengan bayi mereka,dan berbagi kamar disarankan,penurunan lebih lanjut substansial dalam tingkat SIDS bisa tercapai. "
Kepala eksekutif nasional SIDS and Kids,Leanne Raven mengatakan kalau penelitian ini merupakan bukti lebih lanjut bahwa tempat terbaik bagi bayi kecil agar tidur di tempat yang aman/terpisah yang masih dalam ruangan yang sama dengan orang tua.
Kampanye pendidikan telah melihat 80 persen penurunan kematian bayi tak terduga dengan Mendadak di antara tahun 1989 dan 2011. Pada tahun 2011 ada 63 kematian karena SIDS dan 125 sebagai akibat dari Kematian bayi mendadak/tak terduga (termasuk SIDS dan kecelakaan tidur fatal seperti sesak napas).
University of Adelaide dokter anak Paul Goldwater mengaitkan tingginya tingkat kematian SIDS karena tidur bersama/berbagi pada bakteri seperti E.coli dan Staphylococcus aureus yang berada di tempat tidur mereka.
"Seorang bayi yang tidur pada lingkungan tercemar bisa menghirup atau menelan sel kulit yang rontok tercakup dalam bakteri ini. Seorang bayi genetik rentan berada pada risiko dalam situasi co-sleeping. Risiko ini lebih meningkat dengan setiap faktor risiko tambahan," katanya.
Dr Mark Kohler,seorang dosen di Pusat Penelitian masalah Tidur,University of South Australia,ia mengatakan tempat tidur-berbagi dianggap sebagai faktor risiko untuk SIDS karena kemungkinan mencekik bayi dalam beberapa cara dan "peningkatan paparan racun".
Penelitian terbaru menemukan risiko SIDS sementara berbagi tempat tidur menurun setelah usia bayi meningkat,tetapi jika salah satu orang tua adalah seorang perokok atau ibu memiliki kebiasaan mabuk alkohol (dua atau lebih unit dalam 24 jam terakhir) atau menggunakan obat-obatan terlarang,termasuk ganja,setiap saat sejak anak lahir,risiko itu sangat meningkat (tinggi).
Studi ini termasuk data pada 1472 kasus SIDS dan 4679 kontrol dan termasuk kasus dari Australia. Hal ini menunjukkan telah terjadi peningkatan yang ditandai dalam tidur-sharing dan penulis kini memperkirakan bahwa sekitar 50 persen dari kasus SIDS terjadi saat tidur-sharing.
Untuk mengurangi risiko SIDS orang tua harus:
- Menempatkan bayi untuk tidur telentang
- Memastikan kepala dan wajah bayi tidak tercakup/tertutup.
- Tetap bebas dari merokok sebelum dan sesudah kehamilan
- Memastikan tidak ada mainan,bantal,atau bumper di ranjang
- Memberikan bayi tempat tidur aman di kamar orang tua/dengan tempat terpisah dalam satu ruang. '
- Menyusui bayi (sumber artikel: http://www.medscape.com )
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعَاٰلَمِين
