Setelah kemudian aku tahu,kalau aku telah hidup dan berkembang beriring waktu,aku bertanya-tanya :
~ "Aku tak pernah meminta untuk dilahirkan dan hidup seperti ini,dengan kesempurnaan jasad dan perjalanan!".
~ "Atas perintah dan kuasa siapa aku tercipta dan terlahir,apa karena orang tuaku?".
~ " Ah,tidak!,yang akau mengerti semua orang-orang tua tidak ada yang mampu mengatur semua ini,karena mereka juga hanya menerima apa yang seharusnya terjadi atas mau atau tidaknya mereka tentang kelahiran?".
~ "Lalu untuk apa hidup dan diri ini?".
Rambut Kepala Yang Indah?.
Siapa yang merancang manusia harus berambut kepala?,apa memang harus?. Namun nyatanya seperti inilah yang terjadi,aku berambut kepala yang tampak indah dan menghiasi. Membuat aku tampil dam tampak lebih bagus dan menarik. Lalu apa maksud rambut-ku ini,dan bagaimana memanfaatkannya?
Wajahku Yang Elok.
Karena wajah aku dapat dikenal orang dan aku dapat mengenali diriku,karena keelokan wajah-ku tidak sama dengan yang lain. Karena keelokan wajah-ku banyak yang mengagumi-ku,dengan sikap atau pujian kata. Lalu apa yang harus aku jaga dari wajah ini?
Mataku yang tajam dan dalam.
Keindahan isi dunia ini dapat aku lihat dan aku merasakan efek dari tiap apa yang saya lihat ke dalam diri. Karenanya aku dapat berjalan dan ber-aktivitas dengan baik dan benar. Bukan hanya itu saja,mataku yang terlihat indah juga sering mengagumkan banyak orang. Oh,mataku apa yang harus aku takut-kan darimu?.
Hidungku yang Menarik dan serasi.
Karena-mu (hidung) aku dapat menghirup udara dengan lepas dan nyaman. Karena mu bau-bauan dapat aku rasa dan aku bedakan,dan kamu tampak pas menyempurnakan keelokan wajahku. kamu sangat berguna bagiku,apa ada yang membahayakan darimu?.
Begitulah,bila diurut satu-satu dari tiap anggota yang ada di jasad ini,semua menjadi penyempurna diri dan memberikan manfaat yang besar. Namun pernahkah kita berpikir " Apakah ada bahayanya selain manfaat?".
Dan hidup ini,sudah banyak yang aku lihat,ada yang lahir dan ada yang mati. Dan menjalani aktifitas kehidupan ini. Apa hanya seperti ini,lahir,tumbuh menjalani kehidupan lalu mati, dan selesai. Apa hanya seperti itu?. Yang semua berjalan tanpa ada yang dapat menghalanginya.
Sungguh aku tak mengerti,bahkan sangat tidak mengerti....seperti halnya anda juga tak mengerti bukan?. Dan memang takkan ada yang sanggup mengerti.......! Seperti lahir dan hidupnya kita,tak ada yang mampu mengatur terjadi dan tidaknya.
Lalu siapa aku,dan hidup serta diri ini?. Kenapa juga sering aku dengar ada benar dan salah,apa maksudnya itu lagi....?. Kenapa begitu bayak aturan yang harus diikuti,aturan apa dan siapa lagi ini?. Siapa yang berhak dan mampu mengatur aku dan mereka. Apakah aturan itu buatan manusia seperti aku juga?.yang bagaimana ia bisa memberi/membuat aturan yang baik buat orang lain,sementara aku merasa dan melihat bahwa manusia tidak ada yang mampu mengendalikan dirinya apalagi diri orang lain. Yang jelas sekali dapat aku rasa dan amati dengan aturan itu banyak memberikan untung,namun juga ada yang dirugikan dan dikorbankan haknya. Lalu apa pengharapan mereka yang dikalahkan atau dimanfaatkan?. Apa hanya untuk ini hidupku dan mereka?.
Sekarang,adakah aturan yang memberikan pengharapan bagi semua pihak yang dimenangkan atau yang dikalahkan,dimana semuanya mendapat keadilan,hak hidup yang sama pada akhirnya?. Tapi apa mungkin bila kehidupan ini hanya sekedar didunia,apa akan ada keadilan?,sementara telah banyak aku lihat mereka yang telah meninggalkan dunia ini di antara mereka adalah orang yang kalah dan terbuang haknya oleh orang lain. Bila itu bukan orang yang berbuat baik,tidaklah mengapa tak usah aku pikirkan. Namun bagaimana bagi orang yang banyak memberi manfaat dan kebaikan bagi banyak orang lain,sementara mereka mati dalam kebathilan orang lain,terampas hak keadilan mereka. Apa hanya seperti ini kehidupan....?,bagaimana kalau aku adalah orang yang teraniaya dan terampas hak keadilannya,apa pengharapanku dalam hidup ini?.
Lalu untuk apa sering aku dengar untuk berbuat baik yang tentunya banyak mengorbankan milik dan hak aku untuk orang lain kalau aku tak punya pengharapan.....,untuk apa.....?. Kenapa aku harus menyusahkan diri untuk orang lain....,mengapa?.
Kini aku mulai mengerti,kalau hanya bersandar pada akal aku tak akan mampu menerima semua ini,demikian juga anda...!. Tak ada akal yang mampu menelaahnya. Ternyata hidup ini butuh keyakinan,di mana banyak hal yang tidak dapat dicerna akal namun harus diterima dan benar adanya,kecuali dapat diterima hanya dengan kenyakinan.
Yah itu benar,karena keyakinan aku punya pengharapan yang lebih dalam menjalani susah payahnya hidup ini,dan kini aku mengerti harus ada aturan yang aku jadikan prinsip dalam hidupku,suatu aturan dari sumber yang mampu memberikan aku jaminan pengharapan kebahagiaan yang pasti......!. Dan kini aku tahu aturan dan pengharapan itu hanya bisa didapatkan dari Islam yang berasal dari Allah pencipta dunia dan seluruh isinya,hanya IA lah yang mampu memberi pengharapan spenuhnya bahkan lebih dari yang aku pikirkan,karena aku butuh DIA namun ia tak pernah butuh dengan yang ada padaku,jadi pasti akan berbuat adil padaku.
Kelelahan dan kebuntuan akalku kini tidaklah mebuat aku kalah dan patah,namun justru sebaliknya aku menemukan suatu kekuatan yang tak tertahankan....!. Karena aku selau punya pengharapan,jadi apa yang aku korbankan takan pernah tersia-siakan........!.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعَاٰلَمِين
