Mungkin anda pernah mendengar ungkapan "Apa Arti Sebuah Nama?". Dalam hal ini bila melihat dari berbagai macam jenis pribadi orang tentu akan memunculkan begitu banyak pemahaman dari sudut pandang yang berbeda tergantung prinsip kepribadian masing-masing. Mungkin bisa di golong-kan jadi beberapa:
1. Orang yang tak mau tahu,karena tak pernah memikirkan hal itu.
2. Orang yang diam karena tak mau ikut campur.
3. Orang yang diam karena tak mengerti.
4. Dan lain-lain.....(tambahin sendiri saja....).
5. Orang yang menganggap penting sebuah nama.
Namun ada yang perlu digaris bawahi bahwa apa pun alasannya memberi nama pada seorang anak adalah merupakan bentuk dari pribadi anda. Bisa dikatakan secara umum pemberian nama pada anak adalah merupakan wujud hati apa yang paling di sukai/cintai/pikirkan/dianggap tinggi. Karenanya biasanya saat memberi nama anak seseorang ada harap agar sang anak bisa seperti itu (sandaran nama itu di ambil).
Hingga kita dapat melihat kita umat islam yang tidak mengerti dengan hal ini,atau merasa tahu dengan dalih berbagi macam,menggunakan nama-nama yang bersandar bukan Islami (bukan berarti itu pasti buruk). Namun mari kita renung apa yang kita pikir saat memberi anak sebuah nama?. Bukankah secara umum memberi nama anak selalu diiringi harapan?.
Maka bagi mereka yang benar ada rasa menjunjung tinggi nilai Islam,akan selalu ingin mengikuti apa yang dianjurkan agamanya dan bangga menggunakannya.Pentingnya Pemberian Nama bagi orang yang mencintai agama adalah merupakan bagian dari agama itu sendiri serta bentuk dari diri kita. Itulah mengapa hari ini orang susah amal agama,yang sudah Islam sendiri masih belum bisa menerima aturan Agama,salah satu cirinya dapat dilihat dari sisi cara meberi anak.
Nama adalah ciri atau tanda,maksudnya adalah agar seorang yang diberi nama ini dapat mengenal dirinya atau dikenal oleh orang lain. Dalam Al-Qur’anul Kariim disebutkan;
“Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia” (QS. Maryam: 7).
Dan pada hakikatnya,pemberian sebuah nama pada anak adalah agar ia dikenal serta untuk memuliakannya. Oleh oleh karenanya para ulama sepakat akan wajibnya memberi nama kepada anak laki-laki atau pun anak perempuan. Oleh sebab itu apabila seseorang tidak diberi nama,maka ia akan menjadi seorang yang tidak dikenal oleh masyarakat umum.
Lalu bagaimana untuk memberi nama anak?,seyogyanya bagi kita umuat Islam haruslah bersandar dalam memberikan Nama Kepada Seorang Anak Dengan Nama-nama Orang Sholih Dari Kalangan Kaum Muslimin. Sesuai cita-citanya.
Telah tsabit (kuat) dari hadits Mughiroh bin Syu’bah radhiallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam,ia (Nabi) bersabda:
“Sesungguhnya mereka memberikan nama (pada anak-anak mereka) dengan nama-nama para nabi dan orang-orang sholih” (HR. Muslim).
Kemudian para sahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah penghulunya orang-orang sholih bagi umat ini dan demikian juga orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari akhir.
Para sahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam memandang bahwa hal ini adalah baik,oleh karena itu sahabat Zubair bin ‘Awan radhiallahu ‘anhu memberikan nama kepada anak-anaknya (jumlah anaknya 9 orang) dengan nama-nama sahabat yang syahid pada waktu perang Badr,missal: Abdullah,’Urwah,Hamzah,Ja’far,Mush’ab,‘Ubaidah,Kholid,‘Umar,dan Mundzir.
Sesungguhnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam merubah nama-nama yang mengandung makna kesyirikan kepada Allah kepada nama-nama Islamiy,dari nama-nama kufur kepada nama-nama imaniyah.
Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, ia berkata:
“Sesungguhnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam merubah nama-nama yang jelek menjadi nama-nama yang baik” (HR. AT-Tirmidzi).
Demikianlah Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam merubah nama-nama yang jelek dengan nama-nama yang baik,seperti beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam merubah nama Syihab menjadi Hisyam dll. Demikian juga kita mesti merubah nama-nama yang buruk menjadi nama-nama yang baik,misal: Abdun Nabi menjadi Abdul Ghoniy, Abdur Rasul menjadi Abdul Ghofur,Abdul Husain menjadi Abdurrahman dan lain-lain.
Heumm,demikianlah sekilas serba-serbi tentang sebuah nama,agar dapat perhatian bagi anda yang akan memberi nama pada anak (muslim maksudnya). Untuk anda yang ingin tahu bagaimana adab pemberian nama pada anak dalam Islam dapat anda baca di :
http://akhwat.web.id/muslimah-salafiyah/permata-hati/etika-memberi-nama-anak-dalam-islam
Semoga manfaat !.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعَاٰلَمِين